ada beberapa tahap perkembangan kepribadian menurut Sigmun Freud yang sebenarnya saya juga belum tahu sebelumnya, dan saya tahu setelah membuatkan tugas seseorang, dan ini dia tahap-tahapnya:
a.
Tahap Oral (
0 – 8 ½ tahun)
Tahapan
ini berlangsung selama 18 bulan pertama kehidupan. Mulut
merupakan sumber kenikmatan utama. ada 2 macam aktivitas oral di sini, yaitu
menggigit dan menelan makanan, merupakan prototype bagi banyak ciri karakter
yang berkembang di kemudian hari. Kenikmatan yang diperoleh dari inkorporasi
oral dapat dipindahkan ke bentuk-bentuk inkorporasi lain, seperti kenikmatan
setelah memperoleh pengetahuan dan harta. Misalnya, orang yang senang ditipu
adalah orang yang mengalami fiksasi pada taraf kepribadian inkorporatif oral.
Orang seperti itu akan mudah menelan apa saja yang dikatakan orang lain,
memainkan bibir, makan, kenyang, tidur, menggigit, mengeluarkan air liur, marah atau menangis ? jika tidak terpenuhi.
Tugas
Ibu adalah penuhi fase oral dengan sabar.
b.
Tahap Anal (
1 – 3 tahun )
Tahapan
ini berlangsung antara usia 1 dan 3 tahun. Kenikmatan akan dialami anak dalam
fungsi pembuangan, misalnya menahan dan bermain-main dengan feces, atau juga
senang bermain-main dengan lumpur dan kesenangan melukis dengan jari, BAB atau BAK senang melakukannya sendiri, Jika tidak dapat melaluinya dengan baik maka akan
menahan dan melakukannya dengan mempermainkan, Belajar mengontrol
pengeluaran, Konsep bersih atau kebersihan, ketepatan waktu, kontrol diri, belajar
sendiri.
c.
Tahap Phallic (
3 – 6 tahun)
Tahapan ini berlangsung antara usia 3 dan 6 tahun.
Tahap ini sesuai dengan nama genital laki-laki (phalus), sehingga melupakan
daerah kenikmatan seksual laki-laki. Sebaliknya pada anak wanita merasakan
kekurangan akan penis karena hanya mempunyai klitoris, sehingga terjadi
penyimpangan jalan antara anak wanita dan laki-laki. Lebih lanjut, pada tahap
ini anak akan mengalami Oedipus complex, yaitu keinginan yang mendalam untuk
menggantikan orang tua yang sama jenis kelamin dengannya dan menikmati afeksi
dari orang tua yang berbeda jenis kelamin dengannya. Misalnya anak laki-laki
akan mengalami konflik oedipus, ia mempunyai keinginan untuk bermain-main
dengan penisnya. Dengan penis tersebut ia juga ingin merasakan kenikmatan pada
ibunya.
d.
Tahap Latency
Tahapan
ini berlangsung antara kira-kira usia 6 tahun dan masa pubertas. Merupakan
tahap yang paling baik dalam perkembangan kecerdasan (masa sekolah), dan dalam
tahap ini seksualitas seakan-akan mengendap, tidak lagi aktif dan menjadi laten,Orientasi
sosial keluar rumah atau senang bermain,Pertumbuhan intelektual dan sosial,Banyak
teman atau gang,Impuls agresivitas lebih terkontrol.
e.
Tahap Genital
Tahapan
ini berlangsung antara kira-kira dari masa pubertas dan seterusnya. Bersamaan
dengan pertumbuhannya, alat-alat genital menjadi sumber kenikmatan dalam tahap
ini, sedangkan kecenderungan-kecenderungan lain akan ditekan, Pemusatan seksual
pada genital
Penentuan
identitas, Belajar tidak tergantung pada orang lain, Bertanggung jawab pada diri
sendiri, Intim dengan lawan jenis, konflik diri, ambivalen, peer group.
Tanggung jawab perawat adalah membantu anak menyelesaikan
tahap-tahap perkembangan dan antisipasi terhadap orang taua tentang fase-fase
yang akan dilaluinya.
No comments:
Post a Comment